Strategi Pengembangan Industri Makanan Olahan Pempek di Bandar Lampung
DOI:
https://doi.org/10.23960/jpb.v5i1.136Keywords:
Pempek Cek Man, Strategi Pengembangan, UMKM, Analisis SWOT, Analisis AH, Matrik IFAS dan EFASAbstract
Penelitian ini dilakukan berdasarkan tingginya animo masyarakat akan olahan makanan pempek membuat peluang usaha ini semakin berkembang sehingga menyebabkan persaingan semakin ketat. Salah satunya adalah Pempek Cekman yang ada di kota Bandar Lampung. Oleh kerena itu, di perlukan strategi yang tepat untuk meningkatkan daya saing industri Pempek Cekman. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed method) dengan strategi penelitian yang digunakan adalah strategi eksploratoris sekuensial yang memfokuskan pada Analisis SWOT untuk membantu pemilik Pempek Cekman untuk dapat mengembangkan strategi daya saing produk dengan UMKM lainnya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan studi kepustakaan, observasi atau penelitian lapangan, wawancara semi terstruktur, dan kuesioner semi terbuka. Analisis menggunakan dua tahapan pengumpulan dan analisis data, yakni tahapan kualitatif melalui wawancara semi terstruktur pada informan untuk mendapatkan informasi mengenai kekuatan, kelemahan, peluang, dan hambatan yang dihadapi untuk pengembangan pempek Cekman. Hasil identifikasi tersebut kemudian dianalisis dan dikembangkan dalam bentuk kuesioner untuk mendapatkan alternatif strategi melalui analisis SWOT, dan kemudian ditentukan strategi prioritas melalui analisis AHP. Berdasarkan hasil analisis yang menggunakan analisi SWOT dan Matrik IFAS dan EFAS strategi pengembangan yang dapat di lakukan strategi SO, yaitu strategi yang menggunakan kekuatan (strength) yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang (opportunity). Strategi ini dikenal sebagai strategi agresif yaitu dengan melakukan perluasan pemasarannya. Implemetasinya adalah produk Pempek Cekman dapat di kenal oleh masyarakat luas dan tetap bersaing dengan UMKM lain yang ada di Kota Bandar Lampung.